Melayani setulus hati, memberikan yang terbaik

Simak 5 Rukun yang Wajib Ditunaikan Saat Umrah

Kategori : Umrah, Ditulis pada : 30 September 2024, 16:39:52

Umrah merupakan solusi bagi umat muslim yang ingin menunaikan ibadah ke tanah suci, namun terkendala waktu tunggu ibadah haji yang cukup lama. Ibadah umrah biasa disebut haji kecil, karena syarat dan rukunnya hampir sama dengan ibadah haji. Perbedaan yang cukup signifikan terletak pada waktu pelaksanaan dan salah satu rukun yang hanya bisa dilaksanakan pada waktu berhaji yaitu wukuf di Arafah.

photo_2024-09-26_21-52-01.jpg

Sebelum menjalankan ibadah umrah, ada baiknya kamu mempelajari terlebih dahulu syarat dan rukun yang harus dilaksanakan ketika berumrah. Dengan memahami apa saja rukun umrah, kamu dapat memaksimalkan waktu untuk beribadah dengan cara yang benar.

Bahkan, bagi kamu yang baru meniatkan diri untuk umrah, memahami rukun umrah akan semakin mendekatkan harapan kamu agar segera mendapatkan panggilan ke Baitullah. Bukankah Allah menilai usaha hamba-Nya yang senantiasa berikhtiar untuk mendekatkan diri kepada-Nya?

Nah, secara singkat, syarat umrah yaitu beragama Islam, baligh (dewasa), berakal sehat (tidak mengalami gangguan kejiwaan), merdeka, dan terdapat mahram khusus bagi perempuan.

Dilansir dari ihram.asia, ada 5 rukun ibadah umrah yang perlu kamu pelajari secara mendalam agar ibadah umrah kamu berjalan lancar. Apa saja rukun umrah tersebut? Mari simak selengkapnya berikut ini.

Berihram dan Berniat Umrah

photo_2024-09-26_21-33-56.jpg

 

Rukun pertama yang dilakukan saat umrah adalah ihram. Apa itu ihram? Ihram yaitu memakai pakaian untuk umrah dengan syarat tertentu, antara lain tidak ada jahitan dan tidak memakai penutup kepala bagi laki-laki. Sedangkan bagi perempuan, ihramnya adalah mengenakan pakaian yang menutup aurat. Tidak diperkenankan memakai penutup wajah atau masker dan sarung tangan saat melaksanakan rukun umrah.

Selain itu, terdapat banyak larangan ketika berihram, antara lain:

  • Melakukan hubungan suami istri selama berihram, termasuk bercumbu atau mencium, memandang wanita dengan syahwat.
  • Mengkhitbah dan melangsungkan pernikahan.
  • Memotong kuku.
  • Mencukur seluruh rambut.
  • Menyemprotkan wewangian atau parfum.
  • Memakai pakaian selain yang ditentukan untuk pakaian ihram seperti: pakaian yang berjahit dan memakai penutup kepala bagi laki-laki, mengenakan cadar atau niqab bagi perempuan.
  • Membunuh binatang buruan.
  • Memakan binatang hasil buruan yang kamu ikut dalam perburuannya.

Jika kamu melanggar larangan yang telah disebutkan, maka umrah kamu tetap sah tapi dengan syarat. Yaitu harus membayar dam berupa memberi makan orang miskin selama 7 hari, dengan satu ekor kambing, atau berpuasa selama 3 hari.

Setelah memakai pakaian ihram, maka kamu harus berniat umrah dan mengambil miqat. Untuk tempat miqat sudah ditentukan masing-masing menurut asal negaranya. Jamaah umrah asal Indonesia bisa mengambil miqat di Dzul Hulaifah, Bir Ali, dan Tan’im.

Rukun Ihram memberikan hikmah bahwa sebelum menunaikan ibadah, kita harus benar-benar mensucikan diri, meninggalkan segala atribut entah itu pangkat, harta kekayaan, terlepas siapapun diri kita ketika sebelum umrah. Karena pada hakekatnya, semua manusia sama di hadapan Allah SWT kecuali amal ibadah yang menjadi pembedanya. Kita perbaiki niat umrah kita hanya semata-mata beribadah mengharap ridho dari Allah.

Thawaf Mengelilingi Ka’bah

photo_2024-09-13_18-21-18.jpg

Rukun yang ke-2 adalah thawaf. Thawaf adalah aktivitas mengelilingi ka’bah, dengan jumlah putaran sebanyak tujuh kali dimulai dari Hajar Aswad. Perlu diingat, untuk sekali putaran arahnya melawan arah jarum jam. Sehingga, posisi ka’bah bisa dipastikan tetap berada di sebelah kiri kamu ketika melakukan thawaf.

Gerakan thawaf ini memiliki arti tersendiri. Memutari ka’bah sebanyak 7 kali menggambarkan bagaimana rotasi bumi. Kita bisa merasakan kebesaran Allah, yaitu adanya pergantian waktu siang dan malam dan juga kehidupan terus berjalan. Selain itu, thawaf mengingatkan kita untuk selalu mendekat kepada Allah tidak hanya sekali, akan tetapi terus menerus 7 hari dalam seminggu, bahkan hingga akhir hayat.

Sa’i, Berlari-lari Kecil Antara Bukit Shafa dan Marwa

photo_2024-09-15_05-15-02.jpg

Rukun yang ketiga adalah sa’i. Pada rukun ini, kamu diwajibkan berlari-lari kecil antara dua bukit yaitu Bukit Shafa dan Marwa.

Sa’i ini dikerjakan sebanyak 7 kali dimulai dari Bukit Shafa dan berakhir di Bukit Marwa. Dianjurkan untuk sa’i sebanyak 7x bolak-balik dilakukan dalam satu waktu tanpa diselingi dengan kegiatan-kegiatan lain di luar Sa’i misalnya pergi ke kamar mandi, dan seterusnya.

Dari rukun Sa’i ini kita bisa meneladani Siti Hajar, ibu nabi Ismail, untuk tetap berikhtiar dengan keimanan penuh bahwa Allah akan mendatangkan solusi atas segala permasalahan. Mungkin solusi tidak muncul dari arah yang sedang kita tuju, tapi yakin bahwa Allah telah menyiapkan takdir yang terbaik.

Tahallul, Mencukur Rambut

photo_2024-09-08_16-34-09.jpg

Rukun yang ke-4 adalah tahallul. Tahallul merupakan rangkaian kegiatan terakhir dalam rukun umrah. Kegiatannya adalah mencukur sebagian atau seluruh rambut. Bagi laki-laki dianjurkan mencukur keseluruhan rambut, sedangkan untuk perempuan cukup dengan memotong sebagian rambut secara merata. Dengan dilaksanakannya tahallul, maka telah berakhir rangkaian umrah kamu.

Tertib

photo_2024-08-27_09-55-47.jpg

Rukun terakhir adalah melaksanakan keseluruh rangkaian dari rukun umrah secara tertib atau berurutan. Jadi, kamu tidak dibolehkan untuk membolak-balik urutan ketika melaksanakan rukun umrah sesuka hati.

Nah, itulah urutan rukun umrah yang perlu kita ketahui sebelum melaksanakan ibadah umrah. Ternyata cukup singkat ya? Jangan sampai kita tidak mengerti apa yang harus kita kerjakan apalagi ketika sudah tiba di tanah suci.

Semoga tulisan ini bisa membantu kamu semua yang tengah mempersiapkan ataupun merencanakan umrah, agar nantinya umrah kamu berjalan dengan tiada halangan suatu apapun dan insyaAllah mabrur.

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id